Membangun Gunung Es
Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk mendorong
guru-guru untuk mencerminkan dalam menemukan gambaran dalam curricula dan
mempengaruhi pilihan dari potensi pengajaran dengan campur tangan. Aktivitas dapat menggunakan
hampir banyak topik matematika dalam melibatkan gambaran diri, model atau
strategi.
Pertama, guru memulai dengan menggunakan diagram gunung
es kosong yang mengandung garis air. Kemudian representasi formal yang sedang
dipelajari tertulis di puncak gunung es dan
di atas garis air (Misal : 3/4
untuk mewakili penggunaan notasi pecahan ; untuk mewakili pemecahan proporsi; atau y = mx
+ b untuk mewakili pemahaman tentang fungsi linear). Kemudian guru meminta
siswa untuk mengingat representasi yang
telah digunakan dan mengembangkan kumpulan representasi informal dan
preformal terkait yang dapat memberikan kontribusi untuk pehamaman mengenai representasi formal.
Hal ini harus diikuti dengan berburu materi dengan cara mengadopsi buku dan
bahan pengajaran untuk mengidentifikasi representasi informal dan representasi
preformal yang lain.
Inti dari
kegiatan gunung es melibatkan guru untuk bekerja sama dalam rangka
mengidentifikasi representasi terkait dan strategi serta membahas bagaimana
representasi ini mendukung pemahaman siswa. Selain itu, guru membahas bagaimana
membangun pemahaman yang kurang formal dan memutuskan apakah representasi
terbaik dikategorikan sebagai informal, preformal, atau formal. Mengingat ruang
lingkup konten yang melibatkan beberapa topik, guru juga perlu untuk mempertimbangkan apakah
representasi yang cukup unik akan mendapat tempat sendiri dalam gunung es.
Tergantung pada representasi matematika di puncak gunung es, secara kesuluruhan
kegiatan ini
berlangsung sekitar 45 – 120 menit.
Bangunan pada model es menciptakan konteks untuk
perdebatan mengenai representasi, menghubungkan dengan pengetahuan siswa sebelumnya, dan
bagaimana guru mendukung pemahaman matematika siswa. Hal ini juga penting untuk
mengenali representasi tentang kegunaan representasi tertentu atau strategi dan
kelemahan potensi mereka, yang mungkin muncul selama diskusi kelompok. Waktu
yang digunakan untuk membicarakan hal nyata (yang dianggap nyata) ini sangatlah
terbatas.
Tujuan membangun gunung es matematika adalah untuk
meringkas pengetahuan kolektif guru dari representasi dan bagaimana antar
representasi saling terkait. representasi formal sering dianggap satu-satunya
tujuan yang penting. Sayangnya , mereka menerima perhatian berlebihan dalam penilaian
kelas meskipun kurang representasi formal berharga dalam menilai pengetahuan
sebelumnya siswa dan mengungkapkan titik awal yang potensial untuk instruksi
dan intervensi .
Sumber : MATHEMATICS TEACHING IN THE MIDDLE SCHOOL. Vol 14, No. 2, September 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar