ngeliat temen-temen pada ng.post poto wisuda mereka .. juga juga jadi pengen cepet wisuda :(
ya Allah beri hambaMu ini kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan studi disini
Minggu, 31 Agustus 2014
:)
ya gak terasa KKN da mulai berakhir .. kembali lagi deh ke rutinitas (kampus- tugas- laptop - perpus), tapi harus tetep dijalani dengan penuh semangat dan harap.
kenangan KKN bersama kalian di LOJAJAR :)
kenangan KKN bersama kalian di LOJAJAR :)
Kamis, 29 Mei 2014
LAPORAN TUGAS AKHIR MATEMATIKA REALISTIK
PENGENALAN KONSEP DASAR PENGOLAHAN
DATA KELAS V MENGGUNAKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA
(PMRI) DI MIN JEJERAN BANTUL YOGYAKARTA
Laporan ini disusun guna memenuhi
tugas mata kuliah Matematika Realistik
Dosen Pengampu : Yenny Anggreini, M.Sc
Disusun oleh :
Eka
Santi Wahyuni 10600046
Suhariyati
11600016
Mi’roj Muntaha 11600034
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN
KALIJAGA
YOGYAKARTA
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
tugas akhir mata kuliah matematika realistik yang berjudul “Pengenalan Konsep
Dasar Pengolahan Data Kelas V Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika
Realistik Indonesia (PMRI) Di Min Jejeran Bantul Yogyakarta”.
Penulisan laporan ini tidak dapat
terselesaikan tanpa adanya dukungan, bimbingan, dan bantuan. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu
Yenni Anggreini, M. Sc selaku dosen pembimbing yang telah menyampaikan ilmunya
dengan penuh keikhlasan, ketulusan dan kesabaran;
2. Ibu
guru mata pelajaran matematika yang telah berkenan menerima kami untuk
melakukan observasi dan tindakan kelas;
3. Teman-teman
seperjuangan yang telah berbagi ilmu;
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik berbagai pihak
yang bersifat membangun untuk perbaikan lebih lanjut sangat penulis harapkan. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat khususnya dalam dunia pendidikan.
Yogyakarta, Mei 2014
Tim
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Judul...........................................................................................................
1
Kata
Pengantar .......................................................................................................... 2
Daftar
Isi....................................................................................................................
3
Daftar
Lampiran ........................................................................................................ 4
1
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
5
1.2
Pertanyaan Penelitian ....................................................................................
6
2
Metode
2.1
Pengumpulan Data ........... 7
2.2
Rencana Pembelajaran 9
2.3 Analisis
Data..................................................................................................
9
3 Simpulan ............................................................................................................. 11
Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
? Hasil
Wawancara
? Hasil
Observasi
? Hypothetical Learning Trajectory
? LKS
? Hasil
Pekerjaaan Siswa
? Dokumentasi
1.
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Matematika
adalah mata pelajaran yang diajarkan mulai dari jenjang SD sampai perguruan
tinggi. Hal tersebut dikarenakan matematika memiliki peranan yang sangat
penting dalam kehidupan sehari-hari. Bagi siswa selain untuk menunjang dan
mengembangkan ilmu-ilmu lainnya, matematika juga diperlukan untuk bekal terjun
dan bersosialisasi dengan masyarakat. Oleh karena itu dalam pembelajaran
matematika lebih diutamakan dan ditekankan proses pembelajaran agar siswa paham
dengan konsep yang diberikan tetapi untuk mencapai pemahaman konsep matematika, bukan suatu hal
yang mudah karena pemahaman siswa terhadap suatu konsep matematika bersifat
individual. Setiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda dalam pemahaman
konsep-konsep matematika. Namun demikian peningkatan pemahaman
konsep matematika perlu diupayakan demi keberhasilan siswa dalam belajar. Banyak alternatif yang dapat dilakukan oleh guru untuk
meningkatkan pemahaman konsep siswa salah satunya adalah dengan menggunakan
pendekatan PMRI.
Pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan PMRI adalah salah satu pembelajaran yang dapat
menghadirkan situasi belajar yang bermakna bagi siswa yang mengaitkan materi yang diajarkan dengan
situasi dunia nyata siswa, karena belajar akan lebih bermakna jika siswa mengalami
sendiri apa yang dipelajari bukan sekedar mengetahuinya sehingga siswa akan
lebih memahami apa yang dipelajari. Dalam penelitian ini peneliti memilih
materi pengolahan data karena materi ini
berdasarkan hasil pengalaman kami
masih banyak siswa mengalami kesulitan pada konsep materi
pengolahan data (statistik). Hal ini dikarenakan guru lebih cenderung belum menggunakan
permasalahan yang dikaitkan dalam kehidupan nyata, sehingga menyebabkan
adanya anggapan bahwa mata pelajaran matematika khususnya materi pengolahan
data masih merupakan materi yang kurang menarik dan sukar bagi siswa. Padahal
materi pengolahan data akan selalu ada pada pelajaran matematika di setiap
jenjeng pendidikan dari SD, SMP,SMA bahkan perguruan tinggi. Berdasarkan
uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Pengenalan
Konsep Dasar Pengolahan Data Kelas V Menggunakan Pendekatan Pendidikan
Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Di MIN Jejeran Bantul Yogyakarta.
1.2
Pertanyaan
penelitian
? Bagaimana
penerapan pembelajaran pengolahan data menggunakan pendekatan PMRI
dikelas V.A ?
? Bagaimana
pemahaman siswa terhadap materi pengolahan data menggunakan pendekatan
PMRI ?
2.
METODE
2.1
Pengumpulan
Data
? Sekolah
dan Partisipan
Madrasah
Ibtidaiyah (MIN) Jejeran Bantul Yogyakarta adalah salah satu madrasah yang
terletak pada wilayah Yogyakarta bagian selatan, tepatnya di daerah Jejeran
Wonokromo Pleret Bantul. Madrasah Ibtidaiyah ini berdiri pada tahun 1928 dengan
nama Madrasah Diniyah Salafiyah, kemudian pada tahun 1968 ditetapkan menjadi
sekolah dasar negeri dengan nama Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Jejeran.
Sekolah
ini memiliki 12 kelas yang masing-masing tingkatan terdiri dari dua kelas yaitu
kelas A dan kelas B. Kelas-kelas tersebut dikelompokan secara heterogen
sehingga tidak ada kelas unggulan maupun kelas yang rendah. Dalam penelitian
ini kelas yang diuji cobakan adalah kelas V.A. Adapun data-data yang yang
berkaitan dengan kelas tersebut :
Nama
wali kelas : Slamet Waridah,
S.Pd
Siswa
laki-laki : 11 siswa
Siswa
perempuan : 13 siswa
Jumlah
siswa : 24 siswa
*daftar
nama siswa (terlampir)
Data-data
ini diperoleh ketika peneliti mengadakan observasi dikelas V.A yang dilakukan
pada hari rabu, 14 Mei 2014 jam 07.00 –
08.20.
? Metode
Pengumpulan data
Dalam
penelitian ini untuk membantu dan mendukung pengumpulan data maka peneliti
menggunakan metode diantaranya sebagai berikut :
a.
Metode Wawancara
Metode wawancara adalah
salah satu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan
pertanyaan kepada seorang informan. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan
secara terstruktur ketika jam pelajaran berakhir. Peneliti mengajukan beberapa
pertanyaan kepada ibu Waridah selaku wali kelas sekaligus guru mata pelajaran matematika
di kelas V.A. Dalam wawancara tersebut,
peneliti menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun untuk pengumpulan
data. Berikut adalah pedoman wawancara yang digunakan :
1. Apakah
ibu sudah mengetahui pembelajaran yang menggunakan pendekatan matematika
realistik? (Jika sudah) Apakah ibu sudah pernah mencoba menerapkan saat
pembelajaran dikelas?
2. Bagaimana
kegiatan pembelajaran matematika yang biasanya dilakukan?
3. Bagaimakah
respon siswa terhadap mata pelajaran matematika?
4. Apakah
kendala yang sering ditemui dalam proses pembelajaran dikelas?
5. Apakah
saat proses kegiatan belajar mengajar siswa aktif bertanya?
6. Apakah
dalam menyelesaikan soal matematika khususnya soal pemecahan masalah siswa
terbiasa menggunakan jalan/cara ?
Untuk
hasil hasil wawancara tersebut dapat dilihat pada lampiran.
b.
Metode Observasi
Metode
observasi adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan dan
pencatatan sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diteliti. Dalam observasi
ini peneliti menggunakan pedoman observasi yang disusun dalam bentuk pertanyaan. Pedoman observasi
tersebut memuat aktivitas-aktivitas belajar yang akan diamati beserta
keterlaksanaannya dalam proses belajar mengajar yang diobservasi. Pedoman
observasi beserta hasilnya dapat dilihat
dalam lampiran.
2.2
Rencana
Pembelajaran
Dalam
penelitian ini peneliti membuat rencana pembelajaran pengolahan data
menggunakan pendekatan PMRI yaitu dengan memberikan siswa dua permasalahan yang
termuat dalam Lembar Kerja Siswa (LKS). Tujuannya adalah siswa dapat menghitung
rata-rata, menentukan nilai tertinggi dan terendah pada suatu data. Dalam
rencana pembelajaran ini ada empat komponen penting yaitu starting point, tujuan, permasalahan dan Hypothesis Learning Trajectory. Adapun Rencana Pembelajaran dan
LKS yang dimaksud dapat dilihat pada
lampiran.
2.3
Data Analisis
1.
Hasil
wawancara
Berdasarkan
hasil wawancara yang telah dilakukan pada hari Selasa, 06 Mei 2014 dengan
responden ibu slamet waridah, S.Pd diperoleh bahwa pembelajaran yang dilakukan
khususnya untuk pelajaran matematika biasanya dilakukan dengan pembelajaran
langsung yaitu bersifat teacher center dan
siswa hanya diberikan rumus tanpa mengetahui dasarnya sehingga pembelajaran
yang dilaksanakan kurang bermakna karena siswa tidak “mengalami” sendiri apa yang dipelajari, mereka
hanya sekedar mengetahuinya saja. Selain itu siswa juga akan cepat lupa dengan
materi yang telah diberikan guru.
Dalam
pembelajaran keaktifan siswa sangat diperlukan agar siswa dapat mengeksplorasi
kemampuan mereka. Keaktifan siswa tersebut dapat digali dengan adanya diskusi. Salah
satu kendala yang sering ditemui dalam proses pembelajaran adalah kurang
tepatnya pemilihan metode. Hal ini dapat diatasi dengan memunculkan diskusi
dalam proses pembelajaran.
2.
Hasil
observasi
Berdasarkan
hasil observasi yang telah dilakukan pada hari Rabu, 14 Mei 2014 di kelas V.A diperoleh
bahwa selama proses pembelajaran guru mencoba untuk membangun atmosfer diskusi
di dalam kelas dengan membahas PR yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
Seperti yang telah dijelaskan pada analisis wawancara bahwa diskusi merupakan
solusi untuk mengeksplorasikan kemampuan siswa. Selain itu dalam membahas PR
tersebut guru juga memberikan kesempatan siswa untuk menuliskan jawabannya
dipapan tulis. Ini artinya guru mencoba memberitahu letak kesalahan siswa dan
juga lewat jawaban yang dituliskan dipapan tulis tersebut jika ada jawaban
siswa yang berbeda tetapi hasil jawabannya benar guru dapat mengkonstruk siswa
jawaban mana yang lebih sederhana dan tepat.
Dalam
observasi tersebut tidak hanya guru yang diobservasi tetapi siswanya juga
ternyata dalam proses pembelajaran rata-rata siswa fokus mengikuti alur
pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan hanya segelintir siswa yang sibuk
dengan “pekerjaan” mereka. Ini artinya guru tersebut dapat mengusai kelas
dengan baik. Namun diakhir proses pembelajaran guru tidak memberikan kesimpulan
mengenai pelajaran yang telah dipelajari. Padahal kesimpulan jugalah penting
untuk diberikan agar siswa mengetahui inti dari pembelajaran tersebut.
3.
Hasil
pekerjaan siswa
Berdasarkan
permasalahan yang telah diberikan pada
hari Sabtu, 18 Mei 2014 dikelas V.A diperoleh bahwa untuk permasalahan pertama
yaitu tentang menghitung rata-rata :
· 20
siswa yang menjawab sesuai dengan prosedur
pada umumnya
· 1
siswa yang menjawa sesuai caranya (nalarnya) sendiri
· 2
siswa yang menjawab berbeda
Untuk permasalahan
kedua yaitu mengurutkan nilai tertinggi dan terendah :
· Ada
21 yang menjawab sesuai prosedur pada umumnya
· Ada
2 siswa yang menjawab berbeda
(*hasil pekerjaan siswa dapat
dilihat pada lampiran)
Dari
hasil tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata siswa kelas V.A dapat
mengerjakan permasalahan yang diberikan walaupun siswa belum mendapatkan materi
yang diujicobakan tersebut. Siswa hanya berbekal pengetahuan mereka mengenai
operasi hitung yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian serta
sudah mengetahui nilai tertinggi dan terendah selebihnya siswa sendiri yang
menganalisis permasalahan yang diberikan tersebut.
Untuk
jawaban yang berbeda dengan teman yang lainnya tersebut sebagai guru kita dapat
mengklarifikasi atau memberitahu kepada siswa mengenai jawabannya melalui
diskusi membahas jawaban atau menyuruh jawaban yang berbeda tersebut untuk
menuliskan jawabannya dipapan tulis kemudian dibahas secara bersama-sama.
Permasalahan
yang disajikan dalam konteks kehidupan sehari-hari ini membawa kontribusi yang
sangat baik bagi siswa yaitu membuat siswa menjadi kritis, kreatif dan inovatif
dalam menyelesaikan permasalahan.
3.
SIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
di MIN JEJERAN diperoleh bahwa untuk
penerapan pembelajaran matematika dikelas V.A menggunakan pendekatan
PMRI awalnya tidaklah mudah dikarenakan siswa-siswa yang belum terbiasa dengan
pendekatan tersebut. Kondisi kelas pun susah dikendalikan saat diberikan suatu
“permasalahan” yang disajikan dalam kontek sehari-hari tetapi setelah siswa
membaca dan memahami siswa menjadi
aktif, langsung berdiskusi, mencari-cari data sesuai dengan perintah pada
permasalahan yang diberikan dan lain sebagainya. Ini berarti dalam pembelajaran
dikelas butuh penerapan pembelajaran yang menggunakan PMRI agar siswa terbiasa
mengeksplorasikan pengetahuan mereka dalam menjawab permasalahan.
Selain itu berdasarkan penelitian yang dilakukan tersebut
diperoleh juga bahwa pemahaman siswa
terhadap materi pengolahan data
menggunakan pendekatan PMRI sangatlah bagus. Hal ini terlihat dari hasil
pekerjaan siswa yang diketahui bahwa rata-rata siswa menjawab tepat baik pada
permasalah pertama dan kedua.
LAMPIRAN
HASIL WAWANCARA GURU
Hari, tanggal : Selasa, 06 Mei 2014
Waktu : 12.30 – 13.15
Tempat : MIN JEJERAN
Responden : Slamet Waridah, S.Pd
Pewawancara : Haryati dan Mi’roj
A
|
Apakah ibu sudah
mengetahui pembelajaran yang menggunakan pendekatan matematika realistik?
|
B
|
Iya, saya sudah tahu
pembelajaran matematika realistik itu. Saya juga sepertinya pernah baca-baca
|
A
|
Apakah ibu sudah
pernah mencoba menerapkan saat pembelajaran dikelas?
|
B
|
Belum pernah soalnya “makan” waktu kalau
pake realistik.
|
A
|
Bagaimana kegiatan pembelajaran
matematika yang biasanya dilakukan?
|
B
|
Saya dikelas pake nya
pembelajaran langsung mbak, anak-anak dikasih tahu rumusnya nanti dikasih
contoh soal dan latihan terus dibahas bareng-bareng
|
A
|
Bagaimakah respon siswa terhadap mata
pelajaran matematika?
|
B
|
Ya, ada yang seneng
ada juga yang gak suka. Kalau yang seneng itu pas mereka ngerjakan soal atau
materinya itu mudah itu pada seneng semua tapi kepasan soal atau materi yang
susah itu pada males belajar, disuruh menghitung juga males-malesan.
|
A
|
Apakah kendala yang sering ditemui
dalam proses pembelajaran dikelas?
|
B
|
Itu anak-anak pada
sering lupa sama rumus mbak .. hari ini dikasih tahu ditanya tiga hari lagi
itu lupa.
|
A
|
Apakah saat proses kegiatan belajar
mengajar siswa aktif bertanya?
|
B
|
Kalau soal bertanya,
mereka aktif-aktif nanya apalagi kalau ada jawaban yang beda dengan hasil
pekerjaan mereka.
|
A
|
Apakah dalam menyelesaikan soal
matematika khususnya soal pemecahan masalah siswa terbiasa menggunakan
jalan/cara ?
|
B
|
Kalau dikelas
anak-anak saya biasakan mengerjakan soal dengan caranya, tidak boleh langsung
ditulis jawaban akhirnya. Mereka juga saya suruh ngerjakan dipapan tulis cara
penyelesaiannya biar saya tahu kesalahan-kesalahan dalam menjawab.
|
HASIL
OBSERVASI
Mata Pelajaran : Matematika
Hari, Tanggal : Rabu,
14 Mei 2014
Kelas/Semester : V.A / Genap
Waktu : 07.00 – 08.20
1.
Hasil
Observasi Guru
Kegiatan guru
|
Keterangan
|
1.
Apakah guru mengucapkan salam?
|
Iya,
ketika guru masuk kelas guru mengucapkan salam kemudian dilanjutkan dengan
memimpin doa sebelum pelajaran dimulai
|
2.
Apakah guru memberikan apersepsi?
|
Tidak,
guru langsung membahas pekerjaan rumah
|
3.
Bagaimana guru memberikan
motivasi kepada siswa?
|
Guru
mengajak siswa melakukan yel-yel madrasah sebagai motivasi awal untuk belajar
|
4.
Apakah guru menggunakan media
dalam menyampaikan materi?
|
Tidak,
karena materi yang dipelajari telah habis, sehingga guru hanya memberikan
soal-soal latihan
|
5.
Berapa lama guru memberikan waktu
dalam mengerjakan soal yang diberikan?
|
Tidak
ada durasi waktu, guru hanya meminta setelah selasai semua beberapa jawaban
ditulis dipapan tulis
|
6.
Adakah kesempatan yang diberikan
guru kepada siswa untuk bertanya?
|
Ada,
guru selalu bilang “ada yang ditanyakan?” setelah beliau menjelaskan.
|
7.
Apakah guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk berdiskusi?
|
Tidak,
siswa diminta untuk menuliskan jawabannya sendiri-sendiri.
|
8.
Bagaimanakah guru dalam
menjelaskan materi yang diberikan?
|
Dalam
menjelaskan guru memberikan petunjuk-petunjuk dalam mengerjakan soal-soal
latihan, siswa diingatkan kembali berkaitan dengan soal tersebut.
|
9.
Apakah guru memberikan
klarifikasi dalam proses pembelajaran?
|
Ya,
setelah guru meminta siswa untuk mengerjakan soal didepan kelas guru mengecek
pekerjaan siswa tersebut dan memberitahu letak kesalahan siswa serta memberi
tahu jawaban yang benar.
|
10. Apakah
guru memberikan pekerjaan rumah sebagai tugas?
|
Tidak,
guru yang menyuruh untuk banyak-banyak latihan lagi
|
11. Apakah
guru menutup pelajaran dengan salam?
|
Ya,
sebelum pelajaran ditutup guru menyuruh siswa untuk melafazkan hamdalah dan
guru menutup dengan memberikan salam.
|
2.
Hasil
Observasi Siswa
Kegiatan
|
Keterangan
|
1. Apakah
siswa menjawab salam ketika guru memberikan salam?
|
Iya,
semua siswa menjawab salam dari guru dan siswa membaca doa ketika disuruh
guru
|
2. Apakah
ada siswa yang tidak masuk?
|
Ada,
pada hari ini (saat observasi) ada satu orang yang tidak masuk yaitu mila
dikarenakan sakit
|
3. Apakah
siswa membawa buku PR?
|
Ada
satu siswa yang tidak membawa buku dengan alasan bukunya tertinggal dirumah
|
4. Apakah
siswa mengerjakan PR?
|
Semua
mengerjakan termasuk siswa yang bukunya teringgal dirumah (keterangan itu
diperoleh ketika guru menanyakan kepada siswa langsung)
|
5. Bagaimana
respon siswa dalam menerima penjelasan materi dari guru?
|
Bermacam-macam
responnya ada yang fokus memperhatikan, ada yang sibuk dengan urusannya
sendiri dan ada juga yang mengobrol
|
6. Adakah
siswa yang bertanya pada saat pembelajaran mengenai materi yang dijelaskan?
|
Ada,
siswa menanyakan baik itu materi yang belum dimengerti ataupun terkait
jawaban mereka
|
7. Adakah
siswa yang menuliskan jawabannya dipapan tulis?
|
Ada,
guru menyuruh mereka secara acak untuk menuliskan jawabannya dipapan tulis
|
8. Adakah
jawaban siswa yang berbeda dengan jawaban teman sekelasnya?
|
Saat
siswa diminta untuk menuliskan jawabannya dipapan tulis ada jawaban siswa
yang berbeda yaitu ,,,,,,,,,,,,,,,,
|
9. Apakah
siswa berdiskusi saat diberikan soal dengan guru?
|
Ya,
saat mereka tidak bisa mengerjakannya sendiri mereka menanyakan ke teman
sebangkunya
|
10.
Apakah siswa mencatat jawaban
atau penjelasan yang diberikan guru?
|
Ya,
sebagian siswa mencatat dan sebagian lagi hanya mendengarkan saja
|
11.
Apakah siswa menjawab salam
penutup dari guru?
|
Ya,
semua siswa menjawab salam dan melafazkan hamdalah.
|
HYPOTHETICAL LEARNING TRAJECTORY
(HLT)
Sekolah
|
:
MIN JEJERAN
|
Mata
Pelajaran
|
:
Matematika
|
Kelas/
Semester
|
:
VI/II
|
Materi
Pokok
|
:
Pengolahan data
|
Alokasi
Waktu
|
:
1 x 25 menit (1 x pertemuan)
|
A.
Standar Kompetensi :
7.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
data
B.
Kompetensi Dasar :
7.1
Menentukan rata-rata hitung dan modus sekumpulan
data
7.2
Mengurutkan data termasuk menentukan nilai
tertinggi dan terendah
C.
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.
Menghitung rata-rata,
2.
Mengurutkan nilai tertinggi dan terendah
D.
Starting point :
Siswa
sudah memahami operasi hitung dan dapat membedakan nilai tertinggi dan terendah
E. Tujuan :
Siswa dapat
memahami konsep menghitung rata-rata dan menentukan nilai tertinggi dan
terendah pada suatu data.
F. Permasalahan :
?
Siswa diberikan dua permasalahan
berkaitan dengan menghitung rata-rata dan menentukan nilai tertinggi dan
terendah :
1. Eh,
teman-teman, aku punya masalah nih.. Bantu aku menyelesaikan ya?! Kamu bisa
menuliskan jawabanmu di kotak bawah ini . Masalahnya begini, aku punya empat
teman, Mira, Syifa, Hanun, dan Rendy. Mira punya uang Rp 4.000,-, Syifa punya
uang Rp 6.000,- dan Hanun punya uang Rp 3.000,-. Sedangkan uang Rendy ada Rp
7.000,-. Bagaimana caranya supaya uang mereka menjadi sama banyak? Tolong
dibantu ya! Terima kasih.
2. Aku
juga ingin tahu, teman-teman. Berapa ukuran sepatu teman-temanmu? Bantu aku
mencari tahu ya, berapa ukuran sepatu terbesar dan ukuran sepatu terkecil dari
teman-teman kelasmu? Kamu bisa menuliskan hasil pencarianmu di kotak bawah ini.
Terima kasih.
?
Peneliti meminta beberapa siswa
mempresentasikan jawabannya kedepan
?
Peneliti mengklarifikasi jawaban siswa
?
Diakhir pembelejaran peneliti bersama siswa menyimpulkan konsep menghitung
rata-rata dan mengurutkan nilai tertinggi dan terendah
G. Hypothesis
:
Permasalahan
1
|
|
No
|
Kemungkinan Jawaban
|
1
|
Siswa menjumlahkan seluruh uang yang
dimiliki masing-masing anak, yaitu: Rp 4.000,- + Rp 6.000,- + Rp 3.000,- + Rp
7.000,- = Rp 20.000,-
Kemudian hasil penjumlahan tersebut
dibagi 4 (sebanyak jumlah anak), yaitu:
Rp 20.000,- : 4 = Rp 5.000,-
Sehingga , masing-masing anak
memperoleh uang sebesar Rp 5.000,-
|
2
|
Siswa membuat dua kelompok. Kelompok
pertama uang Mira dan uang Syifa kelompok kedua uang Hanun dan uang Rendi :
1. Syifa
memberikan uangnya Rp 1.000,- (ini berarti uang syifa berkurang Rp 1000,-)
kepada Mira (uang mira bertambah Rp 1000,-) , sehingga masing-masing memiliki
uang Rp 5.000,-
2. Rendi
memberikan uangnya Rp 2.000,- (ini berarti uang rendi berkurang Rp 2.000,-)
kepada Hanun (ini berarti uang Hanun bertambah Rp 2.000,-), sehingga
masing-masing memiliki uang Rp 5.000,-
Kesimpulan:
Masing-masing
anak memperoleh uang sebesar Rp 5.000,-
|
3
|
Siswa membuat daftar uang yang
dimiliki oleh keempat anak tersebut :
Mira
= Rp 4.000,-
Syifa
= Rp 6.000.-
Hanun = Rp 3.000,-
Rendi
= Rp 7.000,-
Uang rendi dikurangkan Rp 1.000,-
kemudian uang tersebut ditambahkan ke uang hanun sehingga diperoleh
Mira
= Rp 4.000,-
Syifa
= Rp 6.000.-
Hanun = Rp 4.000,-
Rendi
= Rp 6.000,-
Agar masing-masing anak memperoleh
uang yang sama maka anak yang memiliki uang Rp 6.000,- memberikan Rp.1000,-
kepada anak yang memiliki uang Rp 4.000.-
Kesimpulan :
Masing-masing
anak memperoleh uang sebesar Rp 5.000,-
|
Permasalahan ke 2
|
|
1
|
Siswa mendata ukuran sepatu dari
teman-teman sekelasnya, kemudian siswa
menentukan ukuran sepatu terbesar dan
terkecil
|
2
|
Siswa mendata beberapa temannya
kemudian siswa menentukan ukuran sepatu
terbesar dan terkecil
|
H. Penilaian
a. Penilaian hasil
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Penilaian
|
Instrumen
|
1. Menghitung
rata-rata
2. Mengurutkan
nilai tertinggi dan terendah pada suatu data
|
Tes
tertulis
|
Penugasan
|
Lembar Kerja
Siswa (terlampir)
|
I.
Sumber Belajar
1.
Buku Sekolah
Elektronik (Astuti, Lusia Tri. 2009. Matematika Untuk Kelas VI SD/MI. Jakarta :
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional)
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Slamet Waridah, S.Pd
|
|
Yogyakarta, 18 Mei 2014
Peneliti
Tim Mahasiswa
|
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
Eh, teman-teman, aku punya
masalah nih.. Bantu aku menyelesaikan ya?! Kamu bisa menuliskan jawabanmu di
kotak bawah ini.
Masalahnya
begini, aku punya empat teman, Mira, Syifa, Hanun, dan Rendy. Mira punya uang Rp
4.000,-, Syifa punya uang Rp 6.000,- dan Hanun punya uang Rp 3.000,-. Sedangkan
uang Rendy ada Rp 7.000,-. Bagaimana caranya supaya uang mereka menjadi sama
banyak? Tolong dibantu ya! Terima kasih.
Aku juga ingin tahu,
teman-teman. Berapa ukuran sepatu teman-temanmu?
Bantu
aku mencari tahu ya, berapa ukuran sepatu terbesar dan ukuran sepatu terkecil
dari teman-teman kelasmu?
Kamu
bisa menuliskan hasil pencarianmu di kotak bawah ini. Terima kasih.
HASIL PEKERJAAN SISWA
?
Persoalan
pertama
? 20
siswa yang menjawab sesuai dengan prosedur
pada umumnya
? 1
siswa yang menjawa sesuai caranya (nalarnya) sendiri
? 2
siswa yang menjawab berbeda
?
Persoalan
pertama
? Ada
21 yang menjawab sesuai prosedur pada umumnya
? Ada
2 siswa yang menjawab berbeda
DOKUMENTASI
? Saat
siswa mencari data ukuran sepatu teman sekelasnya
? Saat
siswa mengejakan permasalahan
? Daftar
absen kelas V.A
Langganan:
Postingan (Atom)